Outlet Pizza E Birra yang belum lama saya dan keluarga kunjungi adalah outlet yang terletak di Gandaria City. Nuansa restonya cukup nyaman. Dan outlet di Gandaria City ini juga punya outdoor area. Tapi, malam itu berasa panas, jadi kami lebih memilih indoor area saja. Saya suka dengan konsep resto-resto Ismaya. Mereka selalu punya konsep yang terasa original dan unik. Tapi, jujur saja ... saat bersantap di Pizza E Birra, tidak semua menunya outstanding. However, saya tetap fan nya Ismaya :)
Hal
menarik lainnya adalah bagi saya dan keluarga saya yang Muslim, ada
rasa nyaman ekstra saat bersantap di Pizza E Birra Gandaria City ini,
karena mereka tidak serve pork. Saya sih tidak tahu dengan outlet
lainnya. Tapi, setahu saya untuk outlet-outlet Resto Ismaya yang ada di
Gandaria City, pihak Ismaya memang tidak menyajikan menu yang
menggunakan pork. Contohnya, Fook Yew yang juga restonya Ismaya di
Gandaria City. Di sana pun 100% Halal.
Let's Talk About Food
Ini salah satu menu yang dipesan Ibu saya malam itu. Spaghetti Carbonara with Turkey Bacon and Mushroom (75k). Saya tidak mencobanya, jadi saya tidak bisa berkomentar tentang citarasanya. Tapi, menu itu tandas dengan licinnya sih :) Untuk minuman, kami sepakat mengorder TWG Grand Wedding Tea (27k, bisa 1 kali refiil). Dan, saya suka sekali dengan Grand Weddingnya TWG ini. Black Tea dengan fruity note yang segar dan clean.
Awalnya saya ingin memilih menu ini, tapi karena malam itu saya lagi kepingin makan Salmon Steak, jadi saya melewatkan the quite excellent menu di Pizza E Birra ini. Sausage Hangover(79k) >> Chicken sausage, creamy mashed potato dan spicy gravy sauce. Adik saya dan 2 bocah kecil menikmati menu ini. Meskipun dibilang spicy gravy sauce, tapi menurut kami sih gak ada rasa pedas berlebih, masih acceptable buat lidah anak-anak, soalnya adik saya yang masih 6 tahun saja bisa menyantapnya :) Saya sempat mencicip keseluruhan komponen yang ada di menu Sausage Hangover ini. Chicken Sausage nya punya citarasa yang pas, gurih dan bikin nagih, jujur saja (Saya harus kembali secepatnya ke Pizza E Birra untuk menu ini lol). Tapi, mashed potatonya karena dibikin terlalu creamy memang jadi lembek dan malah biasa aja di lidah saya. Saya suka mashed potato yang tidak terlalu lembek tapi juga creamy enough :) Jadi, ini masalah preference saja sih.
Ini menu pizza yang kami pesan, Fungi E Prosciutto (73k), hanya saja mereka memakai Turkey Ham sebagai pengganti prosciuttonya. Mungkin, di outlet Pizza E Birra lainnya tetap memakai prosciutto, better ask sih :) Pizzanya jenis thin crust dan toppingnya cukup berlimpah. Basic saucenya juga memakai brown sauce jadi cukup gurih. Rasa tomato saucenya tidak seasam salah satu resto pizza+pasta favorit saya yang berinisial PM :)
The Godfather Calzone |
Mix Menu |
The Godfather Calzone (65k). Isinya Chilli Con Carne. Saya tidak sempat mencicipinya jadi no comment for taste cuma bisa komentar bahwa menu ini cukup menarik perhatian kami dan bikin joke singkat karena sizenya yang quite big enough (meskipun sesuai sifat Calzone, saat dislice,
uap nya akan keluar dan membuat calzone-nya mengempes). Di foto mix menu,
menu yang ada di bagian atas pizza di samping Sausage Hangover adalah
menu Lamb Rump Steak (85k). Tapi, beneran deh, not recommended.
Datang dalam potongan-potongan medium, tekstur alot dan hambar. Ya, ini
resto dengan spesialisasi Pizza, jadi untuk Steak memang gak bisa expect too much juga sih.
Mashed Potato - Portion |
Ini
menu yang saya pesan, Salmon with Cream Sauce (79k). Di menu, kelihatan
cantik dan menggugah. Tapi, ketika datang, saya sedikit kecewa karena
presentasinya agak gak sama. Beda dengan Sausage Hangover, yang datang
persis seperti di dalam buku menu heheh (Iya, saya tahu ... buku menu
sebuah resto biasanya sudah melewati proses fotografi yang rapih dan
mungkin sedikit retouch ala photoshop etc tapi tetap saja saya
kecewa hehe). Ok, lalu rasa kecewa itu sedikit bertambah menemukan
citarasa cream sauce yang quite bland juga tekstur Salmon yang
tidak selembut bayangan saya. Hanya tumisan sayurannya saja yang
membantu saya menikmati sajian ini. Dan karena tidak ada komponen carbo di hidangan ini, jadi saya memesan side dish
Mashed Potato. Tapi, tentu saja yang datang sama dengan yang ada di
Sausage Hangover. Jadi, sedikit malas-malasan juga sih jadinya menyantap
menu pilihan saya itu.
2 Dessert yang kami pesan adalah Cheesecake Royale (39k-guler) dan
Traditional Tiramisu (39k). Cheesecake Royale bentuknya memang seperti
pizza yang dasarnya adalah puff pastry yang dibaked dengan adonan
Italian cheesecake (menurut penjelasan buku menunya). Disajikan hangat
dan lebih baik dinikmati segera saat puff pastrynya masih renyah.
Rasanya cukup enak dan tidak terlalu manis.
Ada kalanya berasa bosan dengan Tiramisu. Tapi, malam itu memang lagi kepingin Tiramisu tapi bukan yang real Italian style - dengan komposisi egg yolk, sugar, mascarpone dan white eggs (tanpa cream). Dan beruntung, Tiramisu di Pizza E Birra bukan termasuk yang menggunakan resep dengan white eggs itu, berasa sih dari tekstur creamnya. Untuk
Tiramisunya, adonan cream tiramisunya cukup creamy, lembut dan manisnya
pas. Rasa kopi dari adonan sponge cake di dasar gelas yang dibrush
dengan coffee simple syrup cukup terasa. Ada 1 buah lady finger yang
diletakkan di atas gelas, jadi bisa disantap dengan cara dicelup ke
cream tiramisunya, memberi ekstra tekstur renyah. Saat revisit nanti,
saya pasti pesan Tiramisu mereka lagi :)
all photos by foodserendipity.blogspot.com