Thursday, March 29, 2012

Indulge Sweets at Bakerzin


BAKERZIN JAKARTA





Sudah dari tahun 2005, Bakerzin menjadi patisserie favorit saya, Dengan modern patisserie style di tahun 2005, Bakerzin memang terlihat berbeda dari kebanyakan Patisserie lainnya, di Jakarta. Bisa dibilang, saat itu Bakerzin adalah salah satu Patisserie di luar jaringan hotel yang berkonsep French-Japanese. Konsep yang sangat yang banyak diusung oleh Patisserie2 di Perancis dan Jepang. Beberapa famous Patisserie yang mengusung konsep ini adalah Pierre Herme, Sadaharu Aoki dsb.

Pertama kali mencicipi produk pastry di Bakerzin, saya sudah memberi 5 bintang.




Citarasa cake dan varian moussenya benar-benar tersaji secara apik. Tidak ada rubbery texture pada moussenya. Dan, banyak produknya yang memakai Valrhona chocolate sebagai campuran pada ingredientnya. Jadi, tidak heran, kualitas rasa terjejak dengan baik.

Berapa kali saya sempat kembali mengunjungi Bakerzin. Dan, setiap berkunjung saya selalu menyempatkan untuk kembali mencicip Strawberry Shortcakenya, yang menurut saya adalah 3besar yang terbaik di Jakarta.

Terakhir mengunjungi Bakerzin itu kemarin, saat saya bertemu dengan seorang Praktisi Kuliner terkenal di Indonesia dan pengarang puluhan buku-buku kuliner sukses, Ibu HM yang menjadi narasumber saya untuk artikel Profile di majalah tempat saya menjadi kontributor. Kebetulan, saya sudah mengenal beliau, karena beliau pernah menjadi RedPel saya (sekaligus mentor di bidang kuliner) tahun 2004 lalu. Saya tahu persis, kecintaan beliau pada Bakerzin. She is a sweet tooth person, layaknya diri saya. Tapi, beliau sadar, dengan umurnya yang sudah sepuh, beliau harus pandai menjaga kesehatan. Beliau pun aktif dalam komunitas Food Combining. Jika berbicara tentang dessert, Ibu HM ini salah satu pakarnya. Untuk beliau, kualitas itu harga mati. Saya setuju. Tidak ada rasa yang benar-benar lezat, jika bukan berasal dari alam/natural. Siang itu, saya baru mengetahui kalau beliau adalah pecinta Vanilla. Walaupun, beliau juga menyenangi couverture chocolate. Menurut beliau, semua tergantung untuk apa/jenis olahannya dulu. Sebenarnya, saya sendiri adalah pecinta Vanilla. Untuk saya, Vanilla pod adalah olahan dari alam yang amat sempurna. Tuhan menciptakan jenis tumbuhan ini hingga manusia bisa mengolahnya dengan cara mendiamkannya dalam jangka waktu tertentu, sehingga menghasilkan aroma natural yang simple tapi mewah. Madagascar Vanilla adalah ingredients termahal di dunia  no.2 setelah saffron. Wajar saja, aroma alami yang tercipta menurut saya sangat worthed dengan harganya. Aromanya sangat sempurna dan tidak bisa digantikan dengan bahan kimia manapun (yang berusaha menirunya). Kemarin, saya menyisip Vanilla Bourbon Tea nya Bakerzin yang sangat membuat rileks tubuh yang sedang dihantam Flu. Ah, by the way, kemarin itu juga sempat menyicip Grand Marnier Souffle with Vanilla sc nya Bakerzin yang tersohor itu. Kebetulan Ibu HM mengajak share, ya as a sweet tooth person saya dengan senang hati menerima :) Tapi, saya tidak sempat take a pict. Review saya untuk Grand Marnier Soufflenya, so soft and light dengan after taste sedikit bitter dari Grand Marnier yang menguap. Rasa manisnya cenderung tawar, dan ketika dipadu dengan vanilla sauce (note:with real vanilla pod), membuat souffle ini layak menjadi hidangan dessert yang patut di appreciate. 5/5 off course.
Ya. produk Patisserie memang selayaknya dibuat dengan pemilihan kualitas bahan yang terbaik. Seperti halnya Bakerzin.

Sebenarnya, beberapa bulan lalu, saya sempat berkunjung ke Bakerzin. Tapi,sayang Strawberry Shortcakenya sedang sold out. Saat itu pun, produknya sudah hampir sold out semua. Jadi, hanya beberapa yang saya beli dan saya nikmati bersama anggota keluarga saya yang lainnya. Yes, we love to indulge sweets together.



Malam itu, saya memilih Sweet Pleasure (Plaisir Sucre), Black Forest, Cheesecake (saya lupa jenisnya, sepertinya butterscotch or something related to caramel thing, Brownies Mousse dan Sumatera.

 (From left to right : Sumatera, Black Forest, Cheesecake, Brownie Mousse, Sweet Pleasure)


 SWEET PLEASURE (PLAISIR SUCRE)

Harus saya akui, ini adalah salah satu sajian pastry terbaik yang pernah saya santap. Saya memang sudah aware bahwa Bakerzin juga menghadirkan Sweet Pleasure di varian cake displaynya. Bagi pecinta pastry, siapa yang tidak tahu Sweet Pleasure (Plaisir Sucre)? Pierre Herme adalah Pastry Chef yang mempopulerkannya lewat Patisserienya yg bernama sama dengan namanya. 3 Elemen utama dalam Sweet Pleasure adalah, Milk Chocolate, Hazelnut dan Feuillentine (sejenis crispy butter crepe, originally from French). Komposisi dan karakteristik dari Sweet Pleasure sangat seimbang dan tersaji dengan sangat apik, memberikan citarasa tinggi dari ingredients yang digunakan. Untuk saya this is worth 5/5.




CHEESECAKE





Pardon me, saya lupa nama cheesecakenya apa. Tapi, saya tidak lupa dengan citarasa yang hadir dari sepotong cheesecake berkualitas ini. Ada jejak butterscotch or caramel something, seingat saya. Tapi, rasa manisnya tidak berlebihan. Cukup dan pas. Bakerzin termasuk Patisserie yang piawai dalam mengcreate sajian Cheesecake. Bukan hal yang rahasia, jika anda tidak hati-hati dalam proses pengolahan cheesecake, rubbery texture is a true nightmare yang akan anda dapat. Jadi, my thumbs untuk Bakerzin as a fabulous cheesecake maker. Oh, by the way ... Crust nya juga sangat lezat. Sepertinya memakai pate sable, sehingga teksturnya renyah dengan rasa butter yang intens. Sekali lagi, rasa manisnya pun cukup. Still, this is worth my 5/5.








BLACK FOREST


Dari tahun 2005, saya sudah menyukai sajian Black Forest dari Bakerzin. Seperti halnya Strawberry Shortcake, Black Forest dari Bakerzin untuk saya merupakan kreasi pastry klasik yang hadir dengan style modern, tetapi tetap meninggalkan jejak klasiknya. Serutan cokelat adalah hal klasik yang tidak bisa dilupakan, jika anda akan memilih sepotong Black Forest. Semakin fine hasil serutannya, semakin baik kualitas cokelat yang digunakan. Couverture chocolate akan menghasilkan serutan yang lebih tipis dan terlihat fine. Berbeda dengan hasil serutan compound yang akan terlihat super tebal (familiar,huh?). Untuk saya, Black Forest dari Bakerzin termasuk Black Forest favorit. Setiap elemen pembentuknya hadir dengan citarasa baik dengan manis yang cukup. Cream yang digunakan pun jenis fresh cream, terlihat dari warnanya. Sponge cokelatnya lembut dengan aftertaste kirschwasser yang tidak mendominasi. Light chocolate moussenya membuat addict, seperti ada jejak Valrhona chocolate di dalamnya. Dan, black cherriesnya pun cukup, tidak terlalu asam layaknya morello cherries. Well, i give this 4,5/5.


SUMATERA

Saya cukup menggemari varian mousse cake yang dihadirkan oleh Bakerzin. Semoga saya tidak salah, seingat saya nama produk pastry yang waktu itu saya beli adalah Sumatera (gambar di samping). Tetap tidak ada rubbery texture, that's why i appreciate Bakerzin's mousse cakes. White chocolate moussenya sedikit lebih manis, walaupun masih wajar dan bisa dinetralisir dengan elemen lainnya yang ada di Sumatera ini. 4,5/5 from me.



BROWNIES MOUSSE


Lagi-lagi saya masih bisa meng-appreciate jenis mousse cake ini. Tapi, kali ini hanya mousse nya saja, Browniesnya untuk saya sedikit kering. Adanya lapisan mousse di atasnya, agak membantu memperbaiki tekstur brownies ketika disantap. Walaupun, saya expect browniesnya bisa lebih soft, seperti fudge brownie, maybe. Walaupun begitu, saya tetap mengagumi kreasi mousse cake di Bakerzin. 5/5 for mousse on top, 3/5 for brownies.


Next time, mau revisit lagi, mau nyoba Pistachio French Macaron, Opera dan Artisan Breadnya. (dee)
All photos taken by dee

Tuesday, March 6, 2012

Premium Japanese Bread @Pan Ya Bakery Jakarta


 Let’s Eat (Good) Bread @Pan-Ya


Memilih roti bergaya Japanese Bread di Jakarta, saat ini tentu bukan perkara sulit. Dengan semakin meningkatnya tren Asian Bakery di Indonesia, khususnya di Jakarta, Bakery  berkonsep Asian Bakery pun banyak bermunculan. Tren Asian Bakery yang berkembang di Indonesia meliputi Taiwanese, Chinese, Japanese dan Korean Bread.

Salah satunya, yang mengusung tren Japanese Bakery adalah Pan-Ya Bakery.

Hadir di hampir semua jaringan Food Hall di mall - mall ternama di Jakarta, membuat Pan-Ya menjadi salah satu Japanese Bakery yang cukup dikenal oleh masyarakat ibu kota. Pemilihan bahan baku yang berkualitas tinggi menjadikan Pan-Ya sebagai salah satu Premium Bakery di Indonesia.

Pemakaian Fresh Yeast Dan Tanpa Bahan Pengawet

Sajian beragam roti di Pan-Ya selalu tersaji fresh. Ini terbukti dari aroma dan citarasa roti yang bisa dibuktikan sendiri. Pemakaian fresh yeast menjadi berita baik bagi penyuka olahan beragi. Pemakaian fresh yeast akan mempengaruhi aroma roti (lebih harum dan natural) serta sangat bagus diterapkan pada pembuatan soft bread, karena mampu membantu kerja gluten secara lebih intens, sehingga serat roti akan lebih halus dan seragam. Tentunya, pemakaian tepung terigu berprotein tinggi di kisaran 14%-16% pun, juga mempengaruhi kelembutan dan keseragaman granular serat roti yang dihasilkan, ketika roti matang. Tepung terigu berkadar protein 14%-16% belum tersedia di pasar Indonesia secara retail. Jika ingin mendapatkan tepung terigu berprotein 14%-16% (sekelas Komachi Flour Jepang), harus melewati supplier-supplier tepung terigu di Indonesia.


Beragam Varian Roti Ala Okayama Jepang Di Pan-Ya Bakery

Beragamnya pilihan roti di Pan-Ya, memang terlihat sederhana. Tidak banyak topping seperti halnya jenis roti Taiwan. Tapi, di Pan-Ya anda akan mendapatkan citarasa roti otentik Okayama yang sangat baik dari segi kualitas rasa maupun tekstur. Semua produk roti di Pan-Ya Bakery di pantau oleh sang Master Chef, Mr.Kawakami dari Okayama, Jepang secara berkala. Sehingga, kecenderungan menurunnya kualitas produk akan sangat minim sekali.

Beberapa varian roti bahkan memiliki isian yang sangat melimpah. Sebut saja Okayama An Pan dengan limpahan isi pasta kacang merahnya maupun Fuji San, dengan isian kismisnya. Hal ini sesuai dengan kesukaan masyarakat Jepang, yang lebih menyenangi isian yang banyak pada rotinya serta citarasa serat roti yang kadangkala bercampur dengan isian rotinya.



MATCHA MELON PAN

Melon Pan merupakan salah satu jenis roti favorit warga negara Jepang, yang dijual di hampir seluruh Bakery di Jepang. Melon Pan dibuat dengan inspirasi buah melon, yang memang merupakan buah yang paling difavoritkan oleh masyarakat di Jepang.

Melon Pan hadir dengan pemakaian topping yang menyerupai tekstur cookies, renyah tetapi mudah lumer di mulut ketika dikunyah. Di Pan-Ya, selain Melon Pan yang original, hadir juga varian Matcha Melon Pan. Matcha atau ekstrak teh hijau dalam bentuk bubuk memang merupakan salah satu ingredient yang menjadi ciri khas kuliner Jepang. Matcha Melon Pan tersaji dengan baik. Serat rotinya halus, granular seratnya seragam dengan aroma matcha yang intens. Meskipun terdapat taburan gula kastor pada toppingnya, jangan khawatir. Tidak ada jejak manis berlebih ketika menyantap Matcha Melon Pan ini.



FUJI SAN

Tampilan Fuji San memang unik. Sangat eye catchy ketika pertama kali melihatnya dalam jejeran rak-rak kayu minimalis di antara beragam varian roti lainnya, yang ada di Pan-Ya. Dari nama dan bentuknya, memang akan langsung mengingatkan kita pada gunung Fuji yang sangat terkenal itu. Tidak salah, karena Fuji San memang lahir dari inspirasi Master Chef, Mr. Kawakami terhadap gunung Fuji. 

DI dalam kawah Fuji San, anda akan menemui kejutan isian kismis yang lembut dengan citarasa khasnya yang manis asam. Topping Fuji San memakai selai Raspberry yang segar. Lelehan white chocolate di bagian luar Fuji San memberi sensasi manis creamy khas cokelat putih. Serat rotinya pun terbilang cukup memuaskan. Tidak lengket ataupun kempes. Ketika dikunyah, aroma roti yang natural pun tercium, berbaur dengan kesegaran isian dan toppingnya. Rasa manisnya pun terbilang cukup/tidak terlalu manis.



OYAKI CHOCO

Simple food does taste better!

Jangan terkecoh dengan penampilannya yang sangat sederhana itu. Sekilas memang tidak terlihat seperti roti pada umumnya. Tapi,jangan khawatir. Serat roti nya masih tersaji secara apik. Terbilang masih halus dengan rongga roti rapat, tetapi tidak lengket ketika dikunyah. Ciri dari roti yang dibuat dengan teknik yang benar dan pemakaian bahan yang masih natural.

Isian cokelat filling yang lembut dan kepingan kacang Almond yang harum dan krispi, merupakan kejutan yang menyenangkan ketika menyantap Oyaki Choco. Meskipun isiannya adalah cokelat, jangan harap anda akan menemukan roti bercitarasa manis pekat. Karena, isian cokelat fillingnya terbilang sedang manisnya. Rasa cokelatnya memang cukup pekat, meninggalkan jejak after taste sedikit pahit. Sepertinya Pan-Ya menggunakan cokelat filling berkualitas tinggi.


OKAYAMA AN PAN

 Dari namanya, karakter roti ini bisa langsung mudah ditebak. Okayama, berarti roti ini merupakan produk roti otentik dari kota Okayama, Jepang. An Pan berarti roti dengan isian pasta kacang merah.

Ketika di santap, Okayama An Pan memang roti isi kacang merah. Filling kacang merahnya bisa dibilang banyak. Lebih banyak isian nya daripada proporsi rotinya. Bagi anda penyuka pasta kacang merah khas Jepang (Azuki red beans), Okayama An Pan bisa menjadi pilihan untuk masuk dalam daftar belanja roti anda.

Bentuknya pun cukup unik, seperti jambu ataupun lonceng. Warna permukaan kulit roti juga memberi nilai tambah untuk keseluruhan karakter dari Okayama An Pan, karena sangat menggugah selera.




CUSTARD CREAM PAN

Bentuknya yang simple, khas roti ala Indonesia dengan warna permukaan roti cokelat keemasan yang menggugah selera, bisa jadi alasan pertama ketika anda memilih untuk membeli Custard Cream Pan.

Tapi, citarasa yang ditawarkan roti ini patut dijadikan sebagai alasan utama. Aroma roti yang natural tercium jelas ketika mulai ingin disantap. Filling custard cream yang ada di dalam roti tersaji dengan teknik yang benar.

Custard cream pan memakai custard cream yang dibuat sendiri (homemade), bukan dari pabrikan. Sangat jelas terlihat pada tekstur custard yang lembut, warna kuning muda yang cenderung mendekati putih dengan aroma vanilla yang natural. Custardnya memang memakai biji vanilla asli. Pemakaian biji vanilla asli terlihat dari butiran-butiran super kecil biji vanilla, yang tersebar merata pada custardnya. Custard cream pan adalah salah satu bukti bahwa Pan-Ya menggunakan ingredients berkualitas tinggi. (Dee)



Foto : Dee
Tulisan : Dee


Cheese Cake Talk

 A SLICE OF CHEESE CAKE




Pada dasarnya, saya bukan cheesecake lover. I prefer simple Vanilla Cake using vanilla diplomat creme (Pastry Cream+Cream) or mixed of creme au beurre with chantilly. Off course with that fat moist of vanilla bean, just scrape it out and use it to infuse the milk (to make creme patissier/pastry cream) or added while making creme au beurre… yum! I love Vanilla.

Tapi, sometime i crave for cheesecake too. 

Walaupun bisa dibilang  jaraaaaang bgt. setahun 1-2 x. Dan, saya lebih memilih untuk membuatnya sendiri, karena everybody @ home can eat it too! Jadi, seringkali saya lah penyebab runtuhnya iman ber-diet keluarga saya (yg memang terlahir dengan tulang besar … hikss … )





Well, anyway ... secara kandungan kalori dan lemaknya tinggi bgt, eat wise so you can indulge it with no guilty feeling. Sajikan dengan Mixed Fuits Coulis (potongan buah2an segar + fruit coulis/fruit sauce) untuk penyeimbang gizi.






Cheese Cake 

Ingredients :

Cheesecake Crust :

250 g Cookies, haluskan
150 g Unsalted Butter, lembekkan/cairkan

Cheese Batter :
650 g Cream Cheese
185 g Sugar
10 g Vanilla Extract
3 telur
1 kuning telur
25 g Cornflour/tepung maizena
250 g krim kental
*Loyang yang digunakan adalah loyang ring yang bagian bawahnya bolong, tutup bagian bawah dgn plastik wrap dan lapisi dengan alumunium foil 2-3 rangkap supaya gak bocor / terkena air au bain marie
*Bisa juga menggunakan loyang bongkar pasang. Pilih saja yang mana yg paling mudah dan cocok dlm aplikasi di rumah masing2

Method :

Cheesecake Crust (Lapisan bawah Cheesecake) :


1. Campur semua bahan crust, Tuang ke dasar loyang, ratakan sambil ditekan tekan .
2. Dinginkan di chiller/kulkas

Cheesecake Batter (Adonan Cheesecake) :
1. Dalam Mixing bowl, campur cream cheese dan sugar. Beat dengan Paddle attachment sampai adonan lembut. Jangan lupa selalu scrape bagian sisi bowl supaya cream cheese tercampur rata.
2. Masukkan eggs dan eggyolk, beat speed rendah hingga tercampur rata.
3. Tambahkan Cornflour dan krim kental
4. Beat hingga semua adonan tercampur rata.
5. Tuang adonan cheesecake
6. Bake Au bain Marie suhu 140-150C selama 55 menit atau sampai matang

TIPS
*Selalu pakai Cream Cheese yang hard (merk contoh : Anchor/Elle & Virre atau Philadelphia (cuma Philadelphia udah jarang ada di TBK sekalipun, harus pakai supplier . Tingkatan rasa cream cheese dari yang paling strong- medium strong-medium : Philadelphia-Anchor-Elle Virre)
Jangan gunakan light cream cheese (contoh merk:Yummy) untuk membuat cheese cake, karena light cream cheese terlalu soft. Light cream cheese lebih cocok dijadikan campuran filling sandwich/dipping, campuran sauce etc atau untuk dessert (dicampur buah2an tambah butter crumble etc) - Yang tidak melalui proses pemasakan terlalu lama.
*Au Bain Marie itu double boil methode. Jadi memanggang dengan bantuan air di bawah loyang. Coba googling dan buka youtube u lebih jelasnya.
*Cheesecake yang sudah matang, gak boleh dikeluarkan dulu dari loyang. Dinginkan suhu ruang kira-kira 1 jam trus dinginkan di kulkas 12jam-semalaman (24 jam) supaya cheesecake set dan gak ancur ketika dikeluarkan dari loyang.



Mucho gracia :) 
Happy Baking,


Dee

(All photos by Dee)